Club Slot Lucu 30 Detik Indonesia 2024

Club Slot Lucu 30 Detik Indonesia 2024

Wir verwenden Cookies und Daten, um

Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um

Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.

Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.

Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.

Timnas eFootball Indonesia sukses menyabet gelar juara dunia FIFAe World Cup 2024 kategori konsol. Detik-detik timnas menjadi juara menjadi video yang banyak dibagi netizen.

Perebutan titel negara dengan pemain eFootball konsol terbaik di dunia mempertemukan Indonesia vs Brasil di final. Laga final tersebut berlangsung secara offline di Riyadh, Arab Saudi, pada pukul 19.30 waktu setempat atau sekitar 22.30 WIB, Kamis (12/12).

Dalam upaya merebut gelar juara, Indonesia mengirim atlet timnas esports eFootball terkuatnya. Adapun pemain yang dimaksud adalah Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie. Sementara Brasil diwakili oleh Guifera, Victor, dan Thiago Avare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut jalannya pertandingan final FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol, pantauan detikINET dari tayangannya di situs FIFae, Jumat (13/12/2024).

Pertandingan di partai final memberlakukan aturan main best of 3 (Bo3). Jadi apabila di antara kedua partisipan berhasil menang dua game duluan, maka dinyatakan sebagai pemenangnya.

Di sini Indonesia menurunkan Rizky dan Elga untuk mengalahkan Brasil. Keduanya pun tampil gemilang sejak game pertama bergulir.

Namun memang Brasil bukan lawan yang mudah, mereka mampu mengimbangi permainan cepat Rizky-Elga di game pertama. Bahkan kerap kali memberikan tekanan, hingga akhirnya mereka berhasil unggul duluan di menit ke-20 dari sepakan kaki kiri Raphael Veiga.

Tertinggal 0-1, Indonesia pun tak tinggal diam. Mereka melakukan serangan bertubi-tubi untuk merobek jala gawang lawan. Cuma memang hal itu sulit dilakukan.

Brasil cukup solid dalam menahan segala gempuran Rizky-Elga. Alhasil skor 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.

Babak kedua hampir serupa, sampai akhirnya peluang yang tercipta mampu dimanfaatkan dengan baik jelang akhir laga. Gol penyama kedudukan terjadi di menit ke-87, setelah tendangan kaki kiri Egy Maulana Vikri tak bisa dihalau kiper Brasil Bento.

Hal itu membuat semangat Rizky-Elga membara. Seakan tak ingin menyia-nyiakan trend positif yang sudah tercipta, mereka langsung melancarkan serangan dari sisi kanan.

Umpan ciamik dari Egy, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ramadhan Sananta. Bola yang disundulnya membentur bagian atas gawang dan memantul ke arah dalam. Skor 2-1 bertahan sampai babak kedua berakhir untuk kemenangan Indonesia.

Berbeda dengan game pertama, Indonesia lebih seram di game kedua. Atlet esports kebanggaan Tanah Air mampu mendominasi alur permainan.

Hasilnya pun memuaskan, setelah umpan cantik Marselino Ferdinan dapat diterima dengan baik Rafael Struick. Lalu dengan tekukan andalannya, Struick menempatkan bola dengan kaki kanan dan berhasil membobol gawang Beto di menit ke-9.

Belum puas dengan satu gol, Indonesia kembali membombardir Brasil dengan serangan-serangan selanjutnya. Tak butuh waktu lama untuk menambah keunggulan, karena pada menit ke-18, umpan silang dari Struick kepada Ramadhan Sananta membuahkan hasil memuaskan.

Melihat peluang yang ada, Ramadhan Sananta tak mengontrol bola terlebih dahulu. Umpan dari Struick langsung dilesatkannya dengan kaki kiri, dan mengoyak jala gawang Brasil. Dengan begitu Indonesia unggul 2-0 pada babak pertama game kedua.

Brasil mencoba menyusul ketertinggalan di babak kedua. Mereka berharap bisa membalikkan keadaan dengan melancarkan serangan begitu deras ke daerah pertahanan Indonesia. Upaya yang dilakukan Victor dan Guifera terbukti berhasil. Namun hanya mampu menelurkan satu gol saja di menit ke-72.

Saat itu umpan pendek Joelinton sukses dimanfaatkan Raphael Veiga. Tendangan kencang Raphael Viega tak bisa ditahan kiper timnas Nadeo Argawinata. Brasil pun mempersempit keunggulan Indonesia.

Namun sayangnya Brasil tak bisa menciptakan gol penyama kedudukan. Malah di menit ke-88, mereka hampir kebobolan lagi setelah tendangan keras Ramadhan Sananta membentuk mistar gawang.

Usaha terakhir Victor dan Guifera untuk menyamakan kedudukan kandas, setelah umpan Raphinha dari sisi kanan gagal diolah oleh Joelinto. Sundulan Joelinto melebar ke sisi kiri gawang Indonesia.

Skor 2-1 bertahan hingga pluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan. Detik-detik terakhir begitu menegangkan, karena saat perpanjangan waktu Brasil dalam posisi menyerang dan melakukan tendangan. Bola keluar seiring dengan waktu berakhir.

Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie bersorak dan berpelukan. Philip Franc atlet timnas untuk kategori mobil turut memberikan selamat. Sementara para suporter di lokasi acara bersorak kegirangan. Semua layar TV menampilkan tulisan 'Champion' untuk Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia berhasil menang dua game sekaligus dan menjadi juara dunia FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol.

Sebagai tambahan informasi, kejuaraan dunia FIFAe World Cup 2024 menggelar kompetisi eFootball dalam dua kategori, yakni konsol dan mobile. Untuk kategori konsol, gelar juara berhasil disabet Indonesia. Sementara kategori mobile, titel jawara diperoleh Malaysia. Pemain Indonesia Philip Franc yang tampil di kategori mobile kalah di quarterfinal oleh Thailand.

Timnas eFootball Indonesia sukses menyabet gelar juara dunia FIFAe World Cup 2024 kategori konsol. Detik-detik timnas menjadi juara menjadi video yang banyak dibagi netizen.

Perebutan titel negara dengan pemain eFootball konsol terbaik di dunia mempertemukan Indonesia vs Brasil di final. Laga final tersebut berlangsung secara offline di Riyadh, Arab Saudi, pada pukul 19.30 waktu setempat atau sekitar 22.30 WIB, Kamis (12/12).

Dalam upaya merebut gelar juara, Indonesia mengirim atlet timnas esports eFootball terkuatnya. Adapun pemain yang dimaksud adalah Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie. Sementara Brasil diwakili oleh Guifera, Victor, dan Thiago Avare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut jalannya pertandingan final FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol, pantauan detikINET dari tayangannya di situs FIFae, Jumat (13/12/2024).

Pertandingan di partai final memberlakukan aturan main best of 3 (Bo3). Jadi apabila di antara kedua partisipan berhasil menang dua game duluan, maka dinyatakan sebagai pemenangnya.

Di sini Indonesia menurunkan Rizky dan Elga untuk mengalahkan Brasil. Keduanya pun tampil gemilang sejak game pertama bergulir.

Namun memang Brasil bukan lawan yang mudah, mereka mampu mengimbangi permainan cepat Rizky-Elga di game pertama. Bahkan kerap kali memberikan tekanan, hingga akhirnya mereka berhasil unggul duluan di menit ke-20 dari sepakan kaki kiri Raphael Veiga.

Tertinggal 0-1, Indonesia pun tak tinggal diam. Mereka melakukan serangan bertubi-tubi untuk merobek jala gawang lawan. Cuma memang hal itu sulit dilakukan.

Brasil cukup solid dalam menahan segala gempuran Rizky-Elga. Alhasil skor 1-0 bertahan sampai babak pertama usai.

Babak kedua hampir serupa, sampai akhirnya peluang yang tercipta mampu dimanfaatkan dengan baik jelang akhir laga. Gol penyama kedudukan terjadi di menit ke-87, setelah tendangan kaki kiri Egy Maulana Vikri tak bisa dihalau kiper Brasil Bento.

Hal itu membuat semangat Rizky-Elga membara. Seakan tak ingin menyia-nyiakan trend positif yang sudah tercipta, mereka langsung melancarkan serangan dari sisi kanan.

Umpan ciamik dari Egy, mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Ramadhan Sananta. Bola yang disundulnya membentur bagian atas gawang dan memantul ke arah dalam. Skor 2-1 bertahan sampai babak kedua berakhir untuk kemenangan Indonesia.

Berbeda dengan game pertama, Indonesia lebih seram di game kedua. Atlet esports kebanggaan Tanah Air mampu mendominasi alur permainan.

Hasilnya pun memuaskan, setelah umpan cantik Marselino Ferdinan dapat diterima dengan baik Rafael Struick. Lalu dengan tekukan andalannya, Struick menempatkan bola dengan kaki kanan dan berhasil membobol gawang Beto di menit ke-9.

Belum puas dengan satu gol, Indonesia kembali membombardir Brasil dengan serangan-serangan selanjutnya. Tak butuh waktu lama untuk menambah keunggulan, karena pada menit ke-18, umpan silang dari Struick kepada Ramadhan Sananta membuahkan hasil memuaskan.

Melihat peluang yang ada, Ramadhan Sananta tak mengontrol bola terlebih dahulu. Umpan dari Struick langsung dilesatkannya dengan kaki kiri, dan mengoyak jala gawang Brasil. Dengan begitu Indonesia unggul 2-0 pada babak pertama game kedua.

Brasil mencoba menyusul ketertinggalan di babak kedua. Mereka berharap bisa membalikkan keadaan dengan melancarkan serangan begitu deras ke daerah pertahanan Indonesia. Upaya yang dilakukan Victor dan Guifera terbukti berhasil. Namun hanya mampu menelurkan satu gol saja di menit ke-72.

Saat itu umpan pendek Joelinton sukses dimanfaatkan Raphael Veiga. Tendangan kencang Raphael Viega tak bisa ditahan kiper timnas Nadeo Argawinata. Brasil pun mempersempit keunggulan Indonesia.

Namun sayangnya Brasil tak bisa menciptakan gol penyama kedudukan. Malah di menit ke-88, mereka hampir kebobolan lagi setelah tendangan keras Ramadhan Sananta membentuk mistar gawang.

Usaha terakhir Victor dan Guifera untuk menyamakan kedudukan kandas, setelah umpan Raphinha dari sisi kanan gagal diolah oleh Joelinto. Sundulan Joelinto melebar ke sisi kiri gawang Indonesia.

Skor 2-1 bertahan hingga pluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan. Detik-detik terakhir begitu menegangkan, karena saat perpanjangan waktu Brasil dalam posisi menyerang dan melakukan tendangan. Bola keluar seiring dengan waktu berakhir.

Elga Cahya, Rizky Faidan, dan Akbar Paudie bersorak dan berpelukan. Philip Franc atlet timnas untuk kategori mobil turut memberikan selamat. Sementara para suporter di lokasi acara bersorak kegirangan. Semua layar TV menampilkan tulisan 'Champion' untuk Indonesia.

Dengan begitu, Indonesia berhasil menang dua game sekaligus dan menjadi juara dunia FIFAe World Cup 2024 eFootball kategori konsol.

Sebagai tambahan informasi, kejuaraan dunia FIFAe World Cup 2024 menggelar kompetisi eFootball dalam dua kategori, yakni konsol dan mobile. Untuk kategori konsol, gelar juara berhasil disabet Indonesia. Sementara kategori mobile, titel jawara diperoleh Malaysia. Pemain Indonesia Philip Franc yang tampil di kategori mobile kalah di quarterfinal oleh Thailand.