Limbah Sampah Organik Rumah Tangga

Limbah Sampah Organik Rumah Tangga

Apa Itu Limbah Organik

Pada dasarnya limbah organik merupakan sisa-sisa bahan makanan atau sampah yang bisa kamu daur ulang menjadi sampah yang bermanfaat seperti pupuk.

Limbah organik berasal dari makhluk hidup, misalnya limbah makanan, limbah kotoran hewan atau manusia, bahkan bisa berasal dari limbah tanaman.

Karena berasal dari makhluk hidup, bisa dibilang limbah organik merupakan limbah yang cepat terurai dengan waktu yang cepat melalui proses alami.

Hal ini disebabkan limbah elektronik mengandung zat kimia yang sifatnya cukup stabil, sehingga jenis limbah ini akan lebih mudah tertimbun dan juga mengendap di dalam tanah maupun air.

Meskipun mudah terurai limbah organik tetap akan menimbulkan bau yang tidak sedap ketika dihirup, dan bisa menyebabkan munculnya penyakit apabila limbah ini tidak diatasi dengan benar.

Makanya, supaya tidak menumpuk dan menghasilkan bau yang tidak sedap, biasanya limbah ini akan dimanfaatkan untuk diolah menjadi pupuk kompos.

8 Contoh Sampah Organik dan Anorganik di Lingkungan di Sekolah yang Perlu Diketahui Siswa

Memiliki Kandungan Air

Limbah organik memiliki sejumlah kandungan air yang terbilang cukup tinggi dan juga banyak.

Saat mengalami pembusukan, kandungan air tersebut akan keluar dan menguap sampai mengering.

Ciri-ciri Limbah Organik

Apabila kamu masih merasa kebingungan membedakan limbah organik di sekitar kamu, maka kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri dari limbah organik, diantaranya sebagai berikut :

Jenis Sampah Rumah Tangga

Nah, untuk memudahkan pemahaman kamu, kita bahas secara lebih detail tentang jenis-jenis sampah rumah tangga secara umum, yaitu:

Sampah organik adalah aneka sampah yang bisa diuraikan secara alami oleh lingkungan karena berasal dari sisa-sisa makhluk hidup. Contohnya dedaunan, sisa sayur dan buah, bangkai hewan, kotoran hewan, sisa daging, nasi dan seterusnya. Jenis sampah ini masih bisa diuraikan secara alami oleh hewan pengurai.

Berlawanan dari sampah organik, jenis anorganik ini meliputi sampah-sampah yang sulit diuraikan secara alami hingga membutuhkan waktu ratusan tahun hingga tidak bisa sama sekali terurai. Pernahkah kamu menggali tanah lalu tidak sengaja menemukan plastik kemasan ataupun kaleng yang terpendam?

Nah, itulah yang terjadi pada sampah anorganik. Sekalipun ditimbun tanah, dia sulit diuraikan. Contoh lainnya adalah sampah plastik, botol plastik bekas sabun, sampo, odol, sikat gigi plastik, botol kaca, styrofoam, karet/ban dan lainnya.

Nah, selain sampah organik dan anorganik, ada jenis lainnya yaitu sampah B3. Pernahkah kamu menggunakan obat semprot serangga? Ketika sudah habis, kaleng semprotnya akan menjadi sampah jenis B3. Yaitu sampah-sampah dari bahan kimia berbahaya dan beracun.

Jadi, kemasan-kemasan yang mengandung senyawa kimia berbahaya ini tidak boleh dibuang sembarangan. Harus dipisahkan dan diamankan karena potensi bahayanya cukup tinggi. Apalagi sampah B3 yang sering kamu jumpai? Pembalut sekali pakai, popok sekali pakai, elektronik meliputi kabel bekas, telepon genggam, serta benda tajam seperti silet, alat pencukur, dan sebagainya.

Inilah bagian yang paling penting, tentang bagaimana cara memilah sampah rumah tangga. Langkah-langkahnya yaitu:

Jadi, tunggu kapan lagi untuk mulai memilah sampah rumah tangga? Karena tumpukan sampah yang semakin menggunung tidak akan hilang dengan sendirinya, tanpa peran aktif kita. Yuk, mulai pilah sampah di rumah!

%PDF-1.4 %Çì�¢ 5 0 obj <> stream xœ­<Ù’Grïóx²œv×]µO¦B\-Wâˆ+ŽlGhŽžAs@q@ƒµô/ùÉè̬+hŒHyÉè®ÎÊÊûjü²z±ðoúÿöÃÅ¿üàwû‹aqwñË… ›‹ôßí‡ÅW×°À/ÂâúíE|D,„P½–\oäâúÃÅOÝ_–—¦>ß–—ºAZßmÆ{¼1Îv‹%<6Þv¢~ЮÛ.U\С{ …ÂkÓ}XZx^[Õ��ï–—.CèÞ./>æM·ÐËKŸ½ Ýß:¼4�Œ‹ƒ�«Ë?ÐX«µµ� qYÎt¿^.…ë­Ôé®*wi�ÂÉîÙÒÀYU·�uã!îæᲨõÒõÊXç`Ûÿ¼þQÏ÷ƒF†žóðñ»‹ë?üÔ½\â‰¯î œˆäù§«x\ Tú#.”zxü8�Øá}1DÒúzÑ#"^œ�[ÖÀáòJSW ¼¨ƒÓÝ,}o´2!/`#—¡·‹ëðùÕøp¿ÔpM(Ù½["C­Ý¸yW%P-”cƒås+`7œ„€tÿ»¼þ¹!‹é…lºýS<£¼2Ýë¥Ð$ ÝDtfP݇q)�HÀ° ÈÈŠwÂv#\öð>>Ž b»ïˆÀ z‡÷€Ö݇B_Ã5àán�«ñ(põ‡H!�¦Ã⪔ʞY{=¢èÂu›»»¯[­Ã#�‰ÿsL‡ô 2Ý^ÄÛB‚¦¥— 8á—BöVÖe¨Šv�(RpáŸ/@�ˆcnð âDO�oo=芗®�Mï=DÚZH½¸<Ý^JB�ãw);! Õõ΋닿âfñ+˜ŒŸÁ²|s!@‹à‚³ÖõnñáÂZ�¾ß_¼9k{„]ÀFÁ6È™^‚ž( Ð믞_�añ($ÂtÏŸ_?_‚ÜÂÑ”F]Ò=¨'Òà»—°ª{õÕó?/~¨+~|ßããBù¦ [wõÍ7ôM)Ø¥3ôÒÉ!+ø¥¤Ö@ þ·îÍóW¯ŸGhäáÏ‹çWßãWÐ/º¾Iн•ÝÕËoÿ¶DÑõÑ]¼y‘Dz�ÝWÏ¿y3Æ�¹€CÖ °¯^\ÅʆîúÇo—— ÁÆxß-^¾z�¥á™ï^¼ª[½¸ºŽàzóí¢ê�>ÅøÞ t�R‘äçk.á�Ýsöùöùå”Æ[k4Àzý‚öôlÄÕ×/¿~I”ðÆ©îÛçW`ÅÕ7ßFŒ$Ô¯âqãÒ«ÅŸ_~]ù#œ 4S ×˜“ãKë{kAFQG|#�QˆòBaeoU\¦QsðŒWh)­u÷=ÙÅ ¼ìþ­\|¹x½‚–h�/ÿP>}‡Î†|ÐK8¡Cëä�c¨�ÁÉyŒ…éê.¢¢Á>GT>�©ñ 'cò¤ ü¨+ÿŒ›e@A2*~ÿ¯Íö#Ú,�{¯üë©o´ê>-q7²:®·Ûþ69Sá»íÂ(ê*Xß>,,8ȵmP`j4˜+ëýâaºxû‡óÚÉΓµSy¸â œï•FíÌC5�ÖøžöõÃöŽÎ3 º•Èã‡húÑç½y<¬Þ¡Ø`žàûëiSÎ…72¿Vå*‘á}=ü&ñÏ; * Û¦¸0\¤@Ńk<~º0ϳÃ:ôw­Gkͪk#ŠOûÓøž˜ä!z9ÜWœÑß WÇ}Eq:€!Šª„ÌœÞÆoØ©+¢Ï¯F¼ñ¬‰�Í`gN ŠÚ%(³ „„‹Z"Ùˆßâ%9MŒ5 aA^ß0ñ<$û'ðV”bB €GwE*'FÜq}—d ¸ÍÅó²IøXP�#º·½pÅMž£º/Dÿ±0šìc!ØÄlÿ®¨ð#a²§(t ¢0BlVDaaá‘qŸ÷<òõñyˆ$F„™LNõ6š'ðêœyºÑÍ[•í/’6@ºÙ?ƨ͂d<€D�V­Z"A6^½Sˆ9à:m&dÁ f2,Y Û¯H�¯C#Ì.srÒ¼!º›JÙ%y ÀUš@Ê’Ÿé+m@a&ø»Ã&�O©IaDà[Tñ›î�4v=ýxD˜ÓçG lx3Uý)XD¤f·" u¿ÓÚªQÓ&É6„‰E…�–\½ÌUÕ´”|Hwô™¥;°rèÄ×�•;Õ}½‚r9ʻ̒@—bÆŸ˜Iú‰‡®&ä�¯fÞ�Ãvë´+D>Ýê°Ã3{bF"´ [踷0ˆ»tž¨€A 6º3Á8ìƼÈõ.ŒÀyË4,Ë·ÕåbDv dë!+ûnÆ5Û„ï×ô‘åÀÙ°sÜq‡@g´0û,�öce?“¶1BܦLט’Ø÷®ŠQå*F†zOñ�ż#%g³²˜J‚¹E¹Ðhû!U~Â"!ݤ¸`Æ0Á96gDàdØ$pÌ"$¡‡Ý‘$Çãj¬aÇ}µ,köôî¡ú¾mÙ`?Õ«{\m(ßl®³héÀ nÀca´”H>elò’ScƒŽs|_Tí@<ÁP»QÅ‚ˆe—§]~H'§Õá~Ný«4—Ç"¯‘Ç$‘Üe­++�‡ _�øX+øRU×èÇO¬pY_ŸÄµR‘K¨¹9æßã>xª Ù@³Ï©Èh,Ó„óvDýØæxÏ¡P˜ôs¥ïá±nYiÝgÐBw¯&rã6´AVåÇ]’”H¡Ø|ª—‹zF³5´FÛûjJ³ñ1¡#¡†€AÐQ!åé�§¦,ÈdÊ”ÈPÕëɺB�Ì%÷8‰8¼'.Ðãdn7…ÄœÜㆩí&a„,?Ëeñ‹nÔó©é•µÌºöi{ ‹Ÿ–lBeDŒ\âM»;˜F=·…U÷L±Æ%¥óÉQd lÓÂÆiôExg­n rá¨\ú8‹«Û"»0зs|Å|×XT,Z‚¸'(ŽÀ™2"ÄX(¾JBÚ츩œ”Wª;f&4pBér â1xÌ!oWS\hlžFvÂÜÆ+'¹q™ImdàÏŸgüýŒr7qQ�ñ|GNXë©p=£ÎçmÔ ˆ:ó¹,i.Deð-ü¶�žs¸ñaßhYL�ò‘#D”rÈ��5ql@¬Æ]UwÆÂrŠÆò…Q*%³ä,ÞÏ£ºkD·KÒ„Q-Ûg3Ý•Ëg’Ô·Å”°çX’ËÍǸªÐvG�1W`æ;Rèn1]]3oúØЖŽ%‰Á?§œö;Töalh0¼³þ„îx¼W‘sŒñG øÁȆwwLÙŒ|,áθÉÚ19=Jûºo©JöI4!äË—™ö¸˜’bû¹A–6ê&@«›± €û`4U.�î•4hðküôa‰Ý&-JÜfÕ¼"�›g5€ZXúŒwv…‚M% ù×q�ëöTPSR¶AÓ;Æ00v‹{–«x.ŠaONŽäÍXHU—¬„åp"¶;ˆl0˱KÍŠE7”�æsð˜–PC-�syQr±¾®Æ{jš$Ñzq_Ê3çìä‚Q®M¥f¬æo$UYqÎWIÕà «Sú¨ ;Ýh×q–×Ô$LaD÷”ï�«1ñòeç+ºÀÃ7hÓ\”Æxþ¶@BxåÕ/0"YáôXï¢o*VûS1nDªÑAž=VkÚ2Äy˜…ÛòÝù+š„5í7H4ð›�m•Að´ IÂäkÚ°‡ójœÎò¼ O ú§Î2.ÏÛ˜Þ*;ËÙˆ‚8ÇÞΙ÷üܪ­Nõº¬Ú£f!ÊεÂÀÖDÅ�*«¢Â¹%EŸïG˜“‰Uë°+Þ»Äe¸®jO5Î( ¹d…áð.Vá$(.;pjåCÃñš~’¬f² G,QR{×ód¨ÉeV9•6(°ì›Ž!WI¶ä}‹B•¯Ø�ÁT¿|Ã3z+™ÙèïÚNÍ,Ð ¸&}p¢e,D0%v`æy“óLô?ÏÅòcî§û°µòȘ{_øÆ.òœm¦EÀN‘cP,xÝÔB¯•då^³ç³¥`Ž¡ò­)îõßAB¤²íEçòzª¶·TÑpJ��Û>ËXd;ùåÆ¢<¹¢6Ç „ÌN¾p´õ¹mPC…u.Ñ`ZíË!Å

Berbau dan membusuk

Saat mengalami proses penguraian limbah organik akan mengeluarkan bau yang khas dan akan membusuk apabila tidak dikelola dengan baik.

Pengertian Sampah Rumah Tangga

Di dalam KBBI, sampah dimaknai sebagai segala sesuatu yang sudah habis nilai gunanya. Sedangkan rumah tangga adalah kegiatan yang berhubungan dengan urusan di dalam rumah. Jadi, sampah rumah tangga adalah segala sesuatu yang sudah habis nilai gunanya setelah dimanfaatkan oleh kegiatan sehari-hari di dalam rumah.

Sedangkan menurut Undang-undang No.18 tahun 2008, sampah rumah tangga bisa berarti sampah yang berasal dari kegiatan sehari- hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik.

Tulang Hewan Berkaki Empat

Agar bisa terurai hingga hancur seutuhnya tulang hewan akan memerlukan waktu hingga bertahun-tahun. Maka dari itu, banyak fosil dari hewan purba yang masih utuh meski sudah beratus-ratus tahun.

Contoh limbah keras organik terakhir. Mungkin kamu belum menyadari bahwa kulit telur ternyata termasuk limbah keras organik.

Kulit telur memerlukan waktu lama untuk terurai, sehingga jika mengolah limbah ini kamu harus mengolahnya dengan benar.

Nah, demikianlah informasi mengenai contoh-contoh limbah keras organik dari sampah rumah tangga yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.

Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.

4 Contoh Isu-isu Global yang Terjadi di Masa Kini, Sudah Tahu?

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

This study aims to look at the form of the implementation of environmental education in the form of utilization of household waste (inorganic). nvironmental education is a process arbitrarily person to conduct environmental stewardship for sustainable survival. The increasing volume of waste requiring serious treatment of the waste management. Waste management does not use methods and techniques that are environmentally friendly waste management than would be a negative impact on health will also be very disruptive both residential environmental preservation, forest, rice fields, rivers and oceans. One of the forms of waste is household waste in the form of garbage anorgnik. This litter is very dangerous for health and the environment because it is made from inorganic sources of non-renewable natural and contains no chemicals, but its existence is only glimpsed one eye. Utilization of inorganic waste is one that can be done by the whole society to preserve the environment. This research is a descriptive study and a review of the literature. This study hopes to sustainable environmental education is expected to contribute knowledge to all levels of society on the importance of inorganic waste.

utilization of household waste, inorganic waste, implementation, environmental education

Azwar Azrul. 1986. Pengantar Ilmu kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Ismoyo IH. 1994. Kamus Istilah Lingkungan. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.

Miles. Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Diterjemahkan oleh tjetjep rohendi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Moleong. L. J. 2004. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nitikesari, Putu Ening. 2005. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penanganan Sampah Secara Mandiri di Kota Denpasar. Tesis Magister Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Sutopo, Heribetus. 1988. Pengantar Penelitian Kualitatif Dasar Teorotis dan Praktis. Surakarta: Pusat Penelitian UNS.

Sutoyo, Bagong. 2013. Fenomena gerakan mengolah sampah. Jakarta: Pusat Komunikasi publik kementrian pekerjaan umum.

Tim Penulis PS. 2008. Penanganan pengolahan sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Undang-Undang No.23 Tahun.1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

https://www.google.co.id/search?q=definisi+limbah&hl=id#hl=id&q=definisi+sampah&s

tart=10. 6 Agustus 2013.

Sampah rumah tangga, bukankah hal itu sudah sangat familiar dengan kehidupan kita? Pernahkah kamu bertanya tentang apa sebenarnya pengertian sampah rumah tangga? Apakah sampah anorganik termasuk? Lalu apa bedanya dengan sampah-sampah yang lain? Untuk menjawab kebingungan itu, simak lebih lengkapnya dalam ulasan di bawah ini! Termasuk tentang beragam jenisnya.

Apa itu Limbah Keras Organik?

Limbah organik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah basah atau lunak dan juga limbah kering atau keras.

Nah, limbah keras ini adalah limbah yang sangat sulit untuk diurai oleh mikroorganisme, karena bahannya yang sangat keras.

Manfaat Limbah Organik

Sebagian masyarakat umumnya membuat limbah organik ke tempat sampah.

Padahal, limbah organik ini bisa dimanfaatkan dan dijadikan sebagai sumber pemasukan. Berikut di bawah ini manfaat limbah organik :

Ciri-ciri Limbah Keras

Limbah keras organik memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan limbah organik lunak, yaitu:

Limbah keras memiliki struktur yang padat dan kasar, sehingga sulit untuk terurai oleh mikroorganisme

Biasanya, beberapa limbah keras organik memiliki berat yang berbeda-beda tergantung jenis limbahnya.